Peringatan Nuzulul Quran dan Safari Ramadhan MUI dan Baznas di Masjid Jami Kecamatan Mlarak


Ponorogo, 17 Ramadhan 1446 H – Dalam rangka memperingati Nuzulul Quran, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Mlarak bersama Camat dan Forkompimcam menggelar Safari Ramadhan yang berlangsung malam ini di Masjid Jami Kecamatan Mlarak. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 jamaah putra dan putri, serta berbagai elemen masyarakat, mulai dari Pengurus MUI dan Baznas Kabupaten Ponorogo, jajaran pemerintah kecamatan hingga perangkat desa dan tokoh agama sekecamatan Mlarak.

 

Tampak hadir dalam acara tersebut Camat Mlarak, Joko Setiawan, Dr. Nur Kolis, Ketua Umum MUI Mlarak dan jajarannya, Kepala KUA Mlarak, Kyai Tajul Mujahidin, serta Forkompimcam Mlarak. Selain itu, MUI Ponorogo yang diwakili oleh Kyai Agus KH, serta Prof. Dr. KH. Miftahul Huda turut memberikan tausiyah. Acara ini juga dihadiri oleh ibu Diana dari Baznas Ponorogo, seluruh kepala desa beserta perangkat desa se-Kecamatan Mlarak, serta tiga pulung orang dhu’afa yang menerima bantuan zakat.


Acara dimulai dengan sambutan oleh Camat Mlarak, Joko Setiawan, yang mengapresiasi kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau juga mengajak seluruh Kepala Desa untuk bersama-sama berpartisipasi dalam menyelesaikan pembangunan Masjid Jami Kecamatan Mlarak sebagai upaya memperkuat syiar Islam di wilayah tersebut.


Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Miftahul Huda. Beliau mengungkapkan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya kegiatan ini yang berhasil menghadirkan lebih dari 200 jamaah dari berbagai elemen masyarakat Kecamatan Mlarak. Menurutnya, kegiatan ini adalah bentuk kerjasama positif antar berbagai pihak, khususnya dalam rangka memperingati Nuzulul Quran. Prof. Miftahul Huda memaparkan sejarah turunnya Al-Qur'an, dimulai dengan perintah pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW di Gua Hira, yaitu perintah untuk membaca.


Prof. Huda melanjutkan dengan menjelaskan bahwa penting bagi umat Islam untuk bisa membaca Al-Qur'an dengan hati dan pemahaman, tidak hanya sekedar diucapkan melalui lisan. Beliau mengingatkan, "Membaca Al-Qur'an bukan hanya sampai di tenggorokan saja, namun harus sampai ke hati." Hal ini berbahaya jika seseorang hanya membaca tanpa memahami maknanya, seperti yang diungkapkan dalam hadis yang beliau kutip.


Lebih lanjut, beliau menjelaskan empat syarat yang harus dipenuhi dalam memahami Al-Qur'an. Pertama, melalui sanad keilmuan yang benar, sebagaimana kita membutuhkan bantuan ahli untuk menggali air dari sumur yang dalam. Kedua, melalui para ulama yang memiliki ilmu yang benar. Ketiga, memilih guru yang tepat, yang tidak saling mengkafirkan orang lain, dan keempat, mengikuti pendapat mayoritas ulama di dunia, sebagaimana dikatakan dalam kaidah "alaika bisawadil a'zam."

Setelah tausiyah, acara dilanjutkan dengan pemberian 30 paket zakat dan sembako kepada mustahiq yang diserahkan secara simbolis oleh ibu Diana Qamaruddin dari Baznas Ponorogo. Dalam sambutannya, ibu Diana mengenalkan peran Baznas dalam membantu masyarakat melalui program-program sosial, khususnya pada bulan Ramadhan ini.

Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Ketua KUA Mlarak, Kyai Tajul Mujahidin, berharap agar seluruh amal ibadah di bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah SWT dan memberikan berkah bagi masyarakat Kecamatan Mlarak.


Semoga kegiatan seperti ini dapat terus mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kepedulian sosial, khususnya dalam menyambut Nuzulul Quran dan menambah keberkahan di bulan Ramadhan.

Penyerahan paket oleh Danramil Mlarak

Di antara para pimpinan di Kecamatan Mlarak yang hadir

Penerimaan Paket secara Simbolis 

Penyerahan oleh Kapolsek Mlarak
 
Penyerahan Simbolis oleh Ibu Diana dari Baznas Ponorogo
 
Penyerahan Simbolis oleh Prof. Dr. K.H. Miftahul Huda dari MUI
 
Penyerahan Simbolis oleh Joko Setiawan, Camat Mlarak
 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.